Sabtu, 27 September 2014

Bendera hijau, kuning, biru Sambut HUT Kota Bandung ke-204


Tak henti-hentinya ide kreatif  tercipta dari sang Walikota Muda yaitu Bapak Ridwan Kamil dengan menciptakan berbagai inovasi bagi masyarakat Bandung, hal ini beliau wujudkan untuk meningkatkan tingkat kebahagiaan warga kota Bandung. Setelah berhasil dalam merealisasikan upayanya dalam menata kota dengan mengoptimalkan penggunaan taman dengan berbagai tema dan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan lingkungan, beberapa upaya yang beliau usung seperti diadakannya Bandung Fun Day yaitu memanfaatkan hari sesuai dengan tema seperti hari Senin gratis damri bagi anak sekolah, Selasa tanpa rokok, Rabu sunda, Kamis inggris, Jum’at sepeda, Sabtu kuliner. Usaha yang beliau ciptakan bukan hanya sekedar tugas tetapi juga sebagai ungkapan rasa cinta terhadap Kota Bandung yang segera menginjak hari jadinya yang ke-204.

Merasa heran dengan bendera yang melingkar di pohon di sepanjang jalan Kota Bandung? Walaupun telah terpasang selama kurang lebih satu bulan, namun ternyata tidak banyak masyarakat yang tahu akan tujuan dan siapa yang memasang bendera dengan warna hijau-kuning-biru tersebut, banyak warga mengira bahwa bendera tersebut adalah bendera partai, namun konsep yang disusung oleh sang Gubernur Kota Bandung ini bertujuan untuk menyambut hari ulang tahun (HUT) Kota Bandung yang ke-204 yang jatuh pada tanggal 25 September 2014 dan sebagai pengondisian jalannya acara pada hari perayaan berlangsung. Meskipun waktunya masih beberapa minggu lagi, namun dengan dipasangnya bendera tersebut kemeriahan hari jadi Kota Bandung mulai terasa.
Bendera dengan warna hijau-kuning-biru ini memiliki filosofi tertentu yang menjadi harapan dan cerminan Kota Bandung, warna hijau yang berarti kemakmuran dan kesejukan, warna kuning yang berarti kesejahteraan dan keluhungan, dan warna biru yang berarti kesetian. Tiga warna bendera tersebut telah disahkan sebelumnya pada 8 Juni 1953 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sementara Kota Besar Bandung Nomor 9938/53.

Bendera ini terpasang di berbagai jalan protokol di seluruh Kota Bandung, seperti di kawasan jalan Cipaganti, pohon-pohon besar yang menjulang tinggi di sepanjang jalan disarungi dengan bendera ini, dengan suasana yang sejuk dan bersih dengan pepohonan yang rindang memberikan kesan yang nyata dari filosofi warna bendera tersebut. Selain itu juga pemandangan yang sama terlihat di sekitar jalan menuju Margahayu, pemasangan bendera tidak hanya pada pohon yang berukuran besar saja, namun pohon-pohon yang masih muda dan kecil berada di tengah portal jalan disarungi dengan bendera yang seakan menambah estetika dari pemandangan jalan tersebut. Walaupun kawasan ini terkesan gersang, namun dengan adanya bendera tersebut membuat kemeriahan HUT Bandung kian terasa.
Selain pemasangan bendera di pohon sepanjang jalan, untuk menyambut HUT Kota Bandung, Balai Kota Bandung pun mulai dibenahi dengan penataan kembali dan rupanya ada pemandangan baru yaitu taman Balai Kota dengan ditanami bunga warna-warni dan pohon yang rindang, suasana sejuk sangat melekat di kawasan ini.






Dari warna bendera tersebut diharapakan menjadi cirri khas dan identitas yang melekat bagi masyarakat Kota Bandung dan diharapkan penggunaan warna hijau-kuning-biru ini dapat dilestarikan tidak hanya untuk menyambut HUT Kota Bandung yang ke-204 dan bukan pula  berupa identitas kota, namun dapat diwujudkan di dalam diri setiap warga Bandung. Bendera ini akan terpasang sampai akhir bulan September setelah HUT Kota Bandung dilaksanakan. Upaya dalam menciptakan kota yang nyaman dengan masyarakat yang makmur adalah impian dan harapan yang harus kita realisasikan bersama. 

Teks & Foto oleh Erlin Herlianti


 

Sabtu, 06 September 2014

Semangat ‘45 di Wajah Merdeka Indonesia




Keriuhan suasana di Trans Studio Bandung pada hari Kamis tanggal 21 Agustus 2014 tidak menggentarkan goresan indah dan melunturkan konsentrasi serta semangat para seniman yang berpartisipasi dalam acara "Wajah Merdeka Indonesia" yang diusung oleh komunitas Faceart Bandung. Komunitas Faceart belum lama malang melintang menjadi sebuah perkumpulan para sketcher, pada tanggal 21 April 2013 terbentuklah komunitas pelukis wajah ini, mereka mempunyai mimpi dan harapan untuk menunjukkan bahwa mereka memang ada. Awal Konsep terciptanya komunitas ini adalah merubah persepsi adanya larangan untuk tidak memperbolehkan menggambar wajah bagi sebagian orang, awalnya mimpi, namun mereka bisa mewujudkannya dan mematahkan persepsi tersebut. Misi terbesarnya adalah mengembangkan Faceart Indonesia terkenal dimata Dunia dan harapan terbesar mereka adalah siapapun bisa bangga dengan cara mereka sehingga dapat menebar harum nama Indonesia di mata dunia.
Dengan modal tekad, mimpi, harapan dan do'a, komunitas yang dimotori oleh Yadi Pratama, Andri Akbar, Ari Lukman, Agung Gunawan, Galih DJ dan para anggota lainnya dapat membuktikan bahwa mereka memang mampu untuk membawa harum nama  komunitas yang mereka banggakan. Selain menjadi sebuah perkumpulan para sketcher, komunitas ini juga mempunyai basic wirausaha, dimana komunitas tidak hanya sebagai ruang untuk berbagi dan menyalurkan hobi, namun juga dapat menghasilkan secara materi.
Acara yang bertajuk "Wajah Merdeka Indonesia" ini bertepatan dengan bulan ketika Nusantara lepas dari belenggu penjajahan.  17 orang seniman, dalam waktu 8 jam harus mampu membuat sketsa wajah dengan orang yang bebeda sebanyak 1945 lembar. Ya, selalu ada tujuan tertentu disamping terciptanya sebuah acara dilaksanakan, merasa tidak asing dengan angka itu? 17-8-1945 adalah kemerdekaan negara Indonesia,   Para sketcher yang terlibat berasal dari berbagai daerah di nusantara seperti Surabaya, Bali, Jawa Timur, Jakarta dan lainnya. Acara ini bertujuan untuk memecahkan rekor MURI sebagai sketsa wajah terbanyak. Acara ini pun terendus sampai ke negeri sebrang dan dunia internasional. Selain untuk menunjukkan pada dunia, terlebih mereka telah membuktikan kepada diri sendiri bahwa mereka mampu mencapai apa yang mereka inginkan dengan kerja keras yang patut untuk dibanggakan. 

Trans Studio Bandung menjadi tempat terlaksananya mimpi komunitas ini, dirasa tepat , mengingat bahwa TSB adalah sebuah tempat yang cukup ternama di kota Bandung yang dapat menarik pengunjung lebih dari seribu orang perharinya. Selain itu juga sangat mendukung event yang diajukan oleh komunitas Faceart Bandung ini terbukti bahwa selain tempat juga memberikan berbagai kontribusi untuk kesuksesan acara.
Acara ini diikuti oleh 17 sketcher terpilih di Indonesia dan telah lolos audisi yang diadakan selama 1, 5 bulan sebelumnya. Seperti halnya Magas usia 17 tahun yang berasal dari Sidoarjo-Jawa Timur, usia yang masih belia tidak melunturkan nyalinya untuk menunjukkan kemampuan yang ia miliki, dan juga dapat unjuk gigi di antara para sketcher senior lainnya, menggambar merupakan hobinya semenjak kecil dan hobi itulah yang mengantarkannya untuk berpartisipasi dalam acara ini, ia sempat mengutarakan sikap kritisnya terhadap anak muda seusianya di zaman sekarang yang terlena oleh kemajuan teknologi, dimana mereka lebih memilih instant dibandingkan manual padahal manual itu lebih dihargai. " teknologi boleh canggih, tapi jangan lupakan manualnya" ujar Magas. Ia juga mengutarakan kebanggaannya terhadap komunitas Faceart yang telah mengadakan acara berskala nasional mengingat usia komunitas yang masih sangat muda. Selain itu juga seorang seniman asal Jakarta yaitu Bapak Rio, perjalanan dalam dunia seni rupa selama lebih dari seperempat abad umur beliau mengantarkannya untuk turut berpartisipasi dalam acara ini, dengan usia hampir setengah abad-nya tidak menjadi penghalang untuk terus mensketsa rupa-rupa wajah para pengunjung Trans Studio Bandung dan selama berlangsungnya acara beliau telah menorehkan ratusan karya sketsa dengan rupa yang berbeda.
Umur komunitas selama satu tahun ini bukanlah suatu masa yang singkat, mengingat banyaknya perjuangan dan pengorabanan untuk membangun eksistensi mulai dari pasar ke pasar, pameran, bazar sampai tiba seperti sekarang ini. Dalam  proses berjalannya event "Wajah Merdeka Indonesia"  tentu saja selalu ada batu terjal yang menghadang seperti sempat di-cancel-nya acara ketika 3 hari sebelum dilaksanakannya acara karena alasan tertentu, namun lari bukanlah suatu jalan yang baik untuk dipilih. Hadapi dan jalani masalah itu, maka apa yang kita impikan akan tercapai. Di moment 17-8-1945 perjuangan komunitas ini sudah berhasil dalam melaksanakan misinya hanya dengan bermodalkan mimpi, kerja keras dan do’a semua hal dapat terjadi.
Pengorbanan yang besar akan memberikan penghargaan yang besar pula…

KEARIFAN LOKAL SEBAGAI MATA RANTAI PRODUK NUSANTARA



Indonesia merupakan negeri yang kaya akan budayanya, begitupun dengan rakyatnya yang telah menghasilkan berjuta karya cipta dari kekayaan nusantara yang kemudian menjadi inspirasi terciptanya berbagai jenis karya tanpa menghilangkan identitas bangsa itu sendiri. Berbagai profesi menjadikan kekayaan nusantara sebagai inspirasi dalam karyanya seperti seorang musisi melalui lagunya, seorang designer fashion dalam merancang pakaiannya dan seorang seniman dalam lukisannya. Diusungnya budaya local nusantara menjadi produk yang menjual tidak hanya diminati di pasar lokal bahkan dapat tembus ke pasar internasional.
Di Nusantara sendiri, mulai dari sabang sampai meraoke pasar industry bersaing untuk mengangkat budaya local dalam produk yang mereka ciptakan., tak khayal kalau memang produk  dengan berlabelkan kearifan budaya nusantara menjadi suatu cirri khas dan kebanggaan bagi setiap orang yang mengenakannya. Salah satu contoh kecilnya ketika kita berlibur ke tempat wisata di nusantara seperti situs Candi Prambanan, disana dijual berbagai macam pernak-pernik seperti baju, gantungan kunci, tas dan lainnya yang berlabelkan tempat tersebut, hal itu bukan hanya sekedar cendramata bagi para pengunjung namun menjadi suatu kebanggan tersendiri bahwa ia telah mengunjungi tempat wisata yang terkenal tersebut dengan membeli berbagai macam barang yang berlabelkan Candi Prambanan.
Produk yang berlabelkan kearifan local nusantara menjadi mata rantai dalam dunia modern, walaupun dengan berkembangnya zaman yang semakin pesat, tidak menjadikan identitas produk nusantara memudar. Adanya inovasi baru dan kemajuan teknologi yang semakin canggih, dapat membantu proses penciptaan produk nusantara dalam memenuhi kebutuhan industrinya setiap hari seperti halnya batik Indonesia, siapa yang tak kenal dengan batik? Jenis kearifan local yang satu ini sudah berkembang dari zaman dahulu yang diciptakan oleh seorang empu dengan alam sebagai inspirasinya. Dahulu batik hanya berupa kain panjang dengan motif tertentu dan menjadi bekal sebagai identitas local karena setiap daerah memiliki cirri khas masing-masing baik itu dalam segi motif maupun warna dengan makna tertentu.
Tidak bosan-bosannya usaha para produsen menciptakan inovasi baru untuk terus mempertahankan budaya yang satu ini dengan mengkolaborasikan berbagai motif dan hasil yang tidak hanya berupa pakaian tetapi dijadikan sebagai karya terapan seperti kap lampu batik atau pun berupa hiasan seperti lukisan batik dan lainnya sehingga siapapun dapat bangga mengenakan batik.
Kemajuan teknologi yang semakin pesat juga sangat berperan aktif dalam terciptanya produk nusantara untuk menunjang proses produksi sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen akan produk yang mereka butuhkan seperti halnya dalam proses pembuatan motif kain batik dimudahkan dengan adanya computer untuk mendesain motif dan mesin printing yang dapat memproduksi produk lebih cepat dengan waktu yang singkat. Namun walaupun begitu, pengerjaan secara manual selalu lebih dihargai dalam berbagai bidang dibandingkan dilakukan secara instant.
Walaupun batik merupakan produk local tapi memiliki cita rasa internasional, terbukti bahwa batik pernah dikenakan oleh artis papan atas Hollywood seperti Paris Hilton, Jessica Alba dan artis lainnya dan para petinggi Negara seperti mendiang Nelson Mandela yang sangat mencintai batik dan Presiden Obama. Ke-khas-an yang dimiliki oleh produk yang mengusung kearifan local menjadi suatu nilai tambah yang dapat dipertaruhkan dalam dunia perekonomian nusantara dan patut dihargai di dunia internasional, karena bukan hanya memproduksi tetapi juga melestarikan dan memperkenalkan budaya nusantara ke mata dunia.
Inspirasi datang dari mana saja, manusia diciptakan dengan bermiliar-miliar mimpi yang ingin dicapai dan lingkungan sekitar dapat menjadi inspirasi yang penuh akan keindahan, maka alangka baiknya jika menjaga alam nusantara dan budayanya yang selalu menjadi inspirasi dalam karya yang memiliki nilai jual yang patut diperhitungkan.  
By : Erlin Herlianti