Indonesia
merupakan negeri yang kaya akan budayanya, begitupun dengan rakyatnya yang telah
menghasilkan berjuta karya cipta dari kekayaan nusantara yang kemudian menjadi
inspirasi terciptanya berbagai jenis karya tanpa menghilangkan identitas bangsa
itu sendiri. Berbagai profesi menjadikan kekayaan nusantara sebagai inspirasi
dalam karyanya seperti seorang musisi melalui lagunya, seorang designer fashion dalam merancang pakaiannya dan seorang seniman dalam
lukisannya. Diusungnya budaya local nusantara menjadi produk yang menjual tidak
hanya diminati di pasar lokal bahkan dapat tembus ke pasar internasional.
Di
Nusantara sendiri, mulai dari sabang sampai meraoke pasar industry bersaing
untuk mengangkat budaya local dalam produk yang mereka ciptakan., tak khayal
kalau memang produk dengan berlabelkan
kearifan budaya nusantara menjadi suatu cirri khas dan kebanggaan bagi setiap
orang yang mengenakannya. Salah satu contoh kecilnya ketika kita berlibur ke
tempat wisata di nusantara seperti situs Candi Prambanan, disana dijual
berbagai macam pernak-pernik seperti baju, gantungan kunci, tas dan lainnya yang
berlabelkan tempat tersebut, hal itu bukan hanya sekedar cendramata bagi para
pengunjung namun menjadi suatu kebanggan tersendiri bahwa ia telah mengunjungi
tempat wisata yang terkenal tersebut dengan membeli berbagai macam barang yang
berlabelkan Candi Prambanan.
Produk
yang berlabelkan kearifan local nusantara menjadi mata rantai dalam dunia
modern, walaupun dengan berkembangnya zaman yang semakin pesat, tidak
menjadikan identitas produk nusantara memudar. Adanya inovasi baru dan kemajuan
teknologi yang semakin canggih, dapat membantu proses penciptaan produk
nusantara dalam memenuhi kebutuhan industrinya setiap hari seperti halnya batik
Indonesia, siapa yang tak kenal dengan batik? Jenis kearifan local yang satu
ini sudah berkembang dari zaman dahulu yang diciptakan oleh seorang empu dengan
alam sebagai inspirasinya. Dahulu batik hanya berupa kain panjang dengan motif tertentu
dan menjadi bekal sebagai identitas local karena setiap daerah memiliki cirri
khas masing-masing baik itu dalam segi motif maupun warna dengan makna tertentu.
Tidak
bosan-bosannya usaha para produsen menciptakan inovasi baru untuk terus
mempertahankan budaya yang satu ini dengan mengkolaborasikan berbagai motif dan
hasil yang tidak hanya berupa pakaian tetapi dijadikan sebagai karya terapan
seperti kap lampu batik atau pun berupa hiasan seperti lukisan batik dan
lainnya sehingga siapapun dapat bangga mengenakan batik.
Kemajuan
teknologi yang semakin pesat juga sangat berperan aktif dalam terciptanya
produk nusantara untuk menunjang proses produksi sehingga dapat memenuhi
kebutuhan konsumen akan produk yang mereka butuhkan seperti halnya dalam proses
pembuatan motif kain batik dimudahkan dengan adanya computer untuk mendesain
motif dan mesin printing yang dapat memproduksi produk lebih cepat dengan waktu
yang singkat. Namun walaupun begitu, pengerjaan secara manual selalu lebih
dihargai dalam berbagai bidang dibandingkan dilakukan secara instant.
Walaupun
batik merupakan produk local tapi memiliki cita rasa internasional, terbukti
bahwa batik pernah dikenakan oleh artis papan atas Hollywood seperti Paris
Hilton, Jessica Alba dan artis lainnya dan para petinggi Negara seperti mendiang
Nelson Mandela yang sangat mencintai batik dan Presiden Obama. Ke-khas-an yang
dimiliki oleh produk yang mengusung kearifan local menjadi suatu nilai tambah
yang dapat dipertaruhkan dalam dunia perekonomian nusantara dan patut dihargai
di dunia internasional, karena bukan hanya memproduksi tetapi juga melestarikan
dan memperkenalkan budaya nusantara ke mata dunia.
Inspirasi
datang dari mana saja, manusia diciptakan dengan bermiliar-miliar mimpi yang
ingin dicapai dan lingkungan sekitar dapat menjadi inspirasi yang penuh akan
keindahan, maka alangka baiknya jika menjaga alam nusantara dan budayanya yang
selalu menjadi inspirasi dalam karya yang memiliki nilai jual yang patut
diperhitungkan.
By : Erlin Herlianti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar