Tema
Dilema
teknologi, informasi dan seni
Latar belakang
Dizaman modern seperti sekarang ini, tidak
dapat dipungkiri lagi bahwa ketersediaan media informasi sangat dibutuhkan hal
ini mendorong para pelaku teknologi untuk berinovasi menciptakan hal-hal baru
yang dapat menunjang kebutuhan akan media informasi tersebut. Kebutuhan
masyarakat akan informasi semakin melesat, media elektronik sangat berperan
aktif sebagai penyalur berbagai informasi.
Manusia dimudahkan dengan adanya berbagai
media informasi yang serta merta tidak perlu bersusah payah pergi ke tempat
yang ingin kita tuju untuk mendapatkan informasi yang kita inginkan ataupun dengan
mencari buku sumber. Buku yang dulu ber-title “jendela dunia” kini semakin
tergeser dengan adanya teknologi sebagai media informasi yang instan dan mudah
untuk didapatkan, hal ini menjadi dilematis terhadap sikap selektif masyarakat
untuk memilah serta mencerna dampak dari perkembangan teknologi tersebut.
Teknologi
sangat berkembang pesat dan sangat dikenal oleh berbagai kalangan, khususnya
para remaja. Gadget yang canggih dan yang keluaran terbaru merupakan incaran
untuk menunjang mereka dalam pergaulannya yang up to date, mereka semakin
terlena dengan adanya teknologi yang kian canggih, seperti halnya untuk
menunjang dalam pendidikannya para pelajar khususnya lebih memilih untuk
berkeliaran di dunia maya dari pada harus pergi ke perpustakaan di dunia nyata.
dengan adanya internet yang memudahkan mereka dalam menerima pelajaran,
internet tentunya lebih menarik dibandingkan dengan buku pelajaran yang
terkesan monoton padahal sebenarnya mereka sedang terjajah oleh teknologi.
Dari
latar belakang tersebut saya mencoba merespon untuk membuat karya instalasi dengan membuat replica yang
terdiri dari 2 objek yaitu layar monitor dan mata. Layar monitor digambarkan
sebagai objek utama , dan mata seperti yang telah kita ketahui bahwa mata
adalah panca indera yang dapat merespon suatu keindahan dan ada juga yang
menyebutkan bahwa mata adalah jendela dunia (jendela hati).
Bentuk
layar, menyimbolkan teknologi yang sedang berkembang, dipilihnya bentuk layar
ini karena sangat familiar di masyarakat dan dijadikan sebagai objek utama yang
ditempatkan ditengah karena layar menjadi titik focus dan selalu menjadi
perhatian banyak orang. Berjumlah 3 layar bertujuan sebagai penunjang
visualisasi agar dapat dilihat dari berbagai arah. Di dalam setap objek
dipasang lampu berwarna merah, hal ini menyimbolkan dan suatu adaptasi dari
warna merah yang dipakai di tempat makanan cepat saji dimana warna tersebut
dapat menimbulkan rasa ketagihan dan lapar sebagaimana yang seniman tuangkan
pada konsep karya.
Bentuk
mata dengan banyak otot-otot mata, menggambarkan dampak dari teknologi yang
semakin pesat dan mata menjadi rusak, kerusakan tersebut bukan hanya
digambarkan sebagai fisik namun juga menggambarkan keadaan psikis yang tidak
baik. Penempatannya mengelilingi layar.
apresiasi sedari dini, kunjungan siswa SD |
rlin bersama karya instalasi benangnya |